Sebenarnya apa yang penyebab kematian dari the rev? benarkah the rev meninggal karena terlalu banyak mengkonsumsi alkohol? atau meninggal karena Over dosis? semua itu masih mistaeri, namun dari kabar berita yang saya dapatkan bahwa the rev meninggal secara wajar, namun tidak menutup kemungkinan di sebabkan oleh beberapa faktor lain yang sampai saat ini masih terus di selidiki oleh kepolisian setempat, yang memang sigap dan cepat tanggap dalam mengusut kematian penggebuk drum grup band Avenged Sevenfold asal california ini.
James Owen Sullivan a.k.a "The Rev" meninggal dunia di usia 28 tahun, usia yang masih sangat muda dan masih sangat produktif, namun yang Di Atas berkehendak lain, penyebab kematian the rev Sullivan pun masih belum jelas sampai sekarang, biarkan the rev tenang di alam sana......
Terlahir dengan nama James Owen Sullivan pada 10 Februari 1981, dia adalah personel paling tua di band Avenged Sevenfold. Nick name-nya, The Rev, merupakan kependekan dari The Reverend Tholomew Plague, nama yang dipilih sebagai nama panggungnya.
Influence bermusiknya datang dari musisi-musisi hebat macam Mike Portnoy-nya Dream Theater, Vinnie Paul-nya Pantera, dan Dave Lombardo (Slayer). Dia juga diketahui menyukai band-band kayak Rancid, The Transplants, dan Slayer.
Sebelum bermain di Avenged Sevenfold, The Rev sebelumnya adalah drummer band ska bernama Suburban Legends. Bersama band inilah dia untuk pertama kalinya merilis sebuah album rekaman. Itu adalah debut album Suburban Legends yang berjudulOrigin Edition. Saat album ini rilis pada 1999, The Rev, baru berusia 18 tahun.
Berkat permainan drum-nya yang ciamik, pabrikan drum terkenal, Drum Workshop (DW) meminangnya. Itu sebabnya sejak 2003 dia selalu terlihat setia menggunakan drum ini. Selain DW, dia juga disponsori oleh Sabian, Pro-Mark dan Evans.
informasi yang saya dapat :
-Kabar duka menghampiri grup band Avenged Sevenfold setelah penggebuk drumnya, James Owen Sullivan a.k.a "The Rev", meninggal dunia di usia 28 tahun pada Senin (28/12/2009) waktu setempat.
John Domingo, petugas kepolisian Huntington Beach mengatakan, The Rev meninggal di kediamannya di kawasan California selatan.
Sejauh ini, polisi belum menemukan hal-hal yang tak wajar atas penyebab kematiannya. Meski demikian, pihak terkait masih meneliti penyebab kematian The Rev secara pasti.
Kepergiannya yang tiba-tiba jelas membuat sejumlah rekan dan penggemar terkejut. Pihak manajemen grup band Avenged Sevenfold mengumumkan kabar tersebut melalui situs mereka. "Ini kabar yang sangat menyedihkan dan berat untuk disampaikan bahwa hari ini Jimmy "The Rev" Sullivan telah tiada," tulis manajemen Avenged Sevenfold dalam pernyataan resminya.
"Jimmy tak hanya merupakan salah satu penggebuk drum terbaik di dunia. Lebih dari itu, dia adalah sahabat dan saudara terbaik," tulisnya lagi.
Semasa kariernya bersama Avenged Sevenfold, "The Rev" pernah memberi kontribusi dalam penggarapan single "A Little Piece of Heaven." Selain menjadi pemain drum, ia juga penyanyi latar di grup bentukan tahun 1999 itu. Bahkan, pria yang dikenal badung selama remaja itu sempat menjadi penyanyi utama pada grup musik Pinkly Smooth.
Lahir pada tanggal 9 Februari 1981 sebagai anak tunggal, dia terkenal sebagai bocah nakal sehingga sering dikeluarkan dari sekolah. Kelakuannya saat remaja makin tak terkendali. The Rev sudah tujuh kali masuk penjara karena doyan berkelahi dan doyan mabuk-mabukan.
Namanya kemudian makin dikenal ketika ia bergabung dengan Avenged Sevenfold dan berhasil menuai sukses. Pada ajang MTV Video Music Awards 2006, grup ini berhasil meraih penghargaan untuk Best New Artist.
Di Tanah Air, grup ini punya banyak penggemar. Buktinya, sudah dua kali mereka manggung di Jakarta. Pada Oktober tahun lalu, Avenged Sevenfold tampil di Jakarta. The Rev turut serta dalam konser yang dihajat promotor Java Musikindo itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar